Sumber ilustrasi: Unsplash
24 Juli 2025 16.35 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Desanomia [24.07.2025] Kabar terbaru dari ekonomi global. Amerika Serikat dan Uni Eropa dilaporkan tengah mendekati kesepakatan perdagangan yang berpotensi menetapkan tarif dasar sebesar 15% terhadap barang-barang asal Eropa. Dua diplomat Uni Eropa menyebutkan bahwa kesepakatan ini dapat mencakup sejumlah pengecualian, termasuk untuk sektor-sektor strategis seperti pertanian, obat-obatan, kayu, dan pesawat terbang.
Langkah ini muncul hanya sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan keberhasilan kesepakatan perdagangan penting dengan Jepang. Dalam kerangka perjanjian tersebut, tarif impor kendaraan Jepang ke AS akan diturunkan dari 27,5% menjadi 15%, membuka jalan bagi perjanjian serupa dengan negara-negara mitra lainnya, termasuk Uni Eropa.
Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan kesepakatan potensial dengan Uni Eropa. Akan tetapi penasihat perdagangan Trump, Peter Navarro, menyarankan agar laporan tersebut patut dicermati secara kritis. Di sisi lain, Komisi Eropa menyatakan tetap melanjutkan rencana pemberlakuan tarif balasan sebesar €93 miliar terhadap produk AS jika kesepakatan tidak tercapai.
Trump terus mempercepat agenda kesepakatan dagang internasional menjelang tenggat waktu yang telah beberapa kali ditunda oleh Gedung Putih. Pemerintah AS sedang berlomba menandatangani perjanjian baru untuk menghindari kekacauan pasar dan meredam tekanan dari pelaku industri domestik.
Kesepakatan dengan Jepang, yang mencakup janji investasi dan pinjaman sebesar $550 miliar serta pembelian 100 pesawat Boeing dan produk pertanian AS, telah memperkuat posisi tawar Washington. Investasi ini akan dialokasikan untuk sektor-sektor krusial seperti energi, semikonduktor, mineral penting, farmasi, dan industri perkapalan, dengan pengelolaan langsung oleh pemerintah Trump.
Sementara itu, negara-negara anggota Uni Eropa dijadwalkan memberikan suara terkait penerapan tarif balasan terhadap produk AS. Dukungan luas terhadap tindakan ini menunjukkan tekad UE untuk tidak tunduk pada tekanan tarif tanpa konsesi berarti dari AS.
Akan tetapi kritik tajam datang dari dalam negeri AS sendiri, terutama dari industri otomotif. Produsen besar seperti GM, Ford, dan Stellantis menilai bahwa pemberlakuan tarif yang lebih rendah terhadap mobil Jepang, yang tidak memiliki campuran produksi AS, sementara tetap memberlakukan tarif 25% terhadap kendaraan dari Kanada dan Meksiko, yang sebagian besar dirakit di pabrik AS, adalah kebijakan yang merugikan industri domestik.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, membela kesepakatan dengan Jepang, menyatakan bahwa tarif rendah diberikan karena Jepang menawarkan mekanisme pembiayaan inovatif yang menurutnya tidak bisa ditiru oleh negara lain, termasuk Uni Eropa. Ini mengisyaratkan bahwa AS mengharapkan lebih dari sekadar konsesi pasar dalam setiap kesepakatan dagang.
Kesepakatan dagang antara AS dan Jepang tampaknya telah membuka jalan bagi kemajuan dalam negosiasi AS-UE. Namun, reaksi beragam dari pelaku industri dan pemerintah di kedua belah pihak menunjukkan bahwa jalan menuju perjanjian final masih penuh tantangan.
Trump sendiri mengisyaratkan bahwa AS hanya akan menurunkan tarif jika mitra dagang setuju untuk membuka pasarnya secara luas. Sikap ini menegaskan strategi “tarif sebagai alat tawar-menawar” yang selama ini ia gunakan. Selain UE, delegasi dari Tiongkok juga direncanakan bertemu dengan pejabat AS di Stockholm minggu depan untuk membahas perpanjangan tenggat kesepakatan dagang hingga setelah 12 Agustus.
Dengan tekanan pasar yang terus meningkat dan kerentanan rantai pasok global, pelaku industri dan pemerintah di seluruh dunia tengah berjibaku untuk menyesuaikan diri terhadap dinamika kebijakan perdagangan AS yang cepat berubah. Hasil akhir dari negosiasi ini akan berdampak signifikan, tak hanya pada hubungan dagang bilateral, tetapi juga stabilitas ekonomi global secara keseluruhan. (NJD)
Diolah dari artikel:
“US, EU trade talks bolstered by Trump’s agreement with Japan” oleh Philip Blenkinsop dan Trevor Hunnicutt.