Berapa Banyak Emas yang Ada di Bumi?

Sumber ilustrasi: Freepik

16 Agustus 2025 11.30 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [16.08.2025] Emas merupakan logam berat yang langka, terbentuk ketika bintang neutron bertabrakan di ruang angkasa. Keberadaannya di Bumi sangat terbatas, tetapi jumlah pastinya masih menjadi pertanyaan besar. Untuk memetakan distribusi emas, para peneliti mulai dari estimasi volume emas yang telah ditambang sepanjang sejarah. Laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan bahwa sekitar 206.000 ton emas telah diekstraksi sejak zaman dulu, sebagian besar diproses menjadi perhiasan.

Akan tetapi, jumlah lain yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (World Gold Council) memperlihatkan skala yang lebih besar, yakni sekitar 238.391 ton emas telah ditambang. Jika dikonversi ke bentuk kubus, emas berjumlah tersebut akan membentuk balok sepanjang sekitar 22 meter pada setiap sisinya. Dari jumlah tersebut, 45% digunakan sebagai perhiasan, 22% dalam bentuk koin dan batangan, serta 17% disimpan di bank sentral.

Mengukur jumlah emas yang tersisa memerlukan pembagian antara cadangan, emas yang secara teknis dan ekonomis bisa diekstraksi, dan sumber daya, yaitu potensi emas yang belum sepenuhnya dikonfirmasi. Berdasarkan informasi USGS terbaru, cadangan emas yang masih bisa ditambang diperkirakan sekitar 70.550 ton, dengan negara-negara seperti Rusia, Australia, dan Afrika Selatan sebagai pemilik cadangan terbesar. Meskipun begitu, Tiongkok tetap mendominasi sebagai penghasil emas terbesar pada tahun 2024.

Sementara itu, data dari World Gold Council menyebutkan cadangan emas global sekitar 60.370 ton, dan sumber daya emas yang berpotensi mencapai 145.626 ton. Jika mengombinasikan estimasi dari USGS dan lembaga tersebut, total emas yang tercatat baik dalam benda buatan manusia maupun endapan di kerak Bumi berkisar antara 277.000 hingga 299.000 ton. Namun estimasi ini masih dipenuhi ketidakpastian.

Lebih jauh, sebagian besar emas tersebar sebagai partikel kecil di dalam kerak Bumi dan tidak terkonsentrasi secara ekonomis. Contohnya, di air laut atau batuan beku, kandungan emas hanya sekitar 4 bagian per miliar, yang jika turut dihitung, mencapai berat total sekitar 441 juta ton. Meski terlihat besar, jumlah ini masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan emas yang sebenarnya terkandung di dalam inti Bumi: sekitar 99% seluruh emas planet berada jauh di bawah permukaan. Jika dihimpun, jumlah tersebut cukup untuk melapisi permukaan Bumi dengan lapisan setebal sekitar 0,5 meter.

Proses pembentukan Bumi juga menjelaskan kenapa sebagian besar emas terkunci di inti. Pada saat awal pembentukan planet dalam bentuk cair, elemen padat seperti emas tenggelam ke bagian paling dalam. Sisanya, sekitar 0,5%, masuk lewat tabrakan meteorit selama periode Late Heavy Bombardment sekitar 4,1 hingga 3,8 miliar tahun lalu, dan menjadi sumber emas yang bisa ditambang hingga hari ini.

Sejak peristiwa itu, jumlah emas di Bumi tidak berubah signifikan karena pemasukan dari luar angkasa hanya bersifat minim. Emas bergerak di permukaan Bumi akibat proses geologis, namun jumlah totalnya tetap hampir sama. Karena distribusi emas di kerak sangat variatif dan sebagian besar masih tersembunyi di inti, sangat sulit bagi para peneliti untuk menghitung total emas secara akurat, apalagi memperkirakan jumlah yang belum ditemukan.

Jumlah emas yang telah ditambang sepanjang sejarah manusia berkisar antara 206.000 hingga 238.000 ton, dengan sebagian besar digunakan untuk perhiasan, koleksi, dan cadangan bank sentral. Cadangan yang masih dapat diekstraksi diperkirakan mencapai puluhan ribu ton, sementara potensi sumber daya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan bisa mencapai lebih dari seratus ribu ton. Akan tetapi, estimasi ini masih dipertanyakan karena adanya ketidakpastian dalam data dan metode pengukuran.

Sebagian besar emas Bumi sebenarnya berada jauh di dalam inti planet, bagian yang tidak dapat dijangkau manusia. Sumber daya yang selama ini dikelola hanya mewakili sebagian kecil dari total emas planet. Dengan keterbatasan teknologi dan ilmu saat ini, menghitung jumlah keseluruhan emas di Bumi, apalagi yang tersembunyi, tetap menjadi tantangan besar bagi dunia sains.

Diolah dari artikel:
“How much gold is there in the world?” oleh Sascha Pare

Link: https://www.livescience.com/planet-earth/geology/how-much-gold-is-there-in-the-world

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *