Empat Jenis Latihan Ringan Ini Dapat Membantu Atasi Insomnia

Sumber ilustrasi: Pixabay

21 Juli 2025 08.55 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [21.07.2025] Apakah anda pernah mendengar tentang Insomnia? Insomnia merupakan gangguan tidur paling umum yang memengaruhi hampir sepertiga orang dewasa di seluruh dunia. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan untuk tertidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun terlalu pagi tanpa bisa kembali tidur. Ketika dibiarkan, insomnia dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan risiko penyakit kronis seperti demensia.

Hubungan antara olahraga dan kualitas tidur yang lebih baik sebenarnya telah lama diketahui. Akan tetapi jenis aktivitas fisik yang paling efektif untuk mengurangi gejala insomnia masih menjadi pertanyaan terbuka dalam dunia medis. Untuk menjawabnya, tim peneliti dari Tiongkok dan Bangladesh melakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai studi klinis.

Studi ini menggabungkan data dari 22 uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan total 1.348 peserta. Tujuannya adalah untuk meneliti pengaruh berbagai jenis olahraga terhadap kualitas tidur. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum, aktivitas fisik memang berkorelasi positif dengan penurunan keparahan insomnia. Akan tetapi terdapat empat jenis Latihan, yakni yoga, Tai Chi, jalan kaki, dan jogging, yang dinilai menonjol sebagai yang paling efektif.

Yoga diketahui mampu meningkatkan durasi tidur dan kualitas tidur subjektif. Efek ini diduga berasal dari perpaduan antara kesadaran tubuh, pernapasan terkontrol, dan pelatihan fokus yang menjadi bagian dari praktik yoga. Bukti neurofisiologis juga menunjukkan bahwa yoga dapat meningkatkan aktivitas sistem GABA, neurotransmiter yang berperan dalam menenangkan sistem saraf, serta mengurangi aktivitas berlebih di amigdala, yang kerap terkait dengan kecemasan dan depresi.

Sementara itu, Tai Chi, yang dikenal sebagai “meditasi dalam gerakan”, menunjukkan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan struktur tidur dan mempercepat waktu tertidur. Praktik ini memberikan rata-rata tambahan 50 menit waktu tidur per malam dibandingkan metode lain yang diuji, termasuk terapi perilaku kognitif (CBT), pijat, dan akupunktur.

Untuk latihan yang lebih ringan, seperti jalan kaki dan jogging, manfaat utamanya terletak pada peningkatan pengeluaran energi dan produksi hormon melatonin, yang penting untuk mengatur siklus tidur-bangun. Kedua aktivitas ini juga membantu mengurangi disfungsi di siang hari, seperti rasa kantuk berlebih atau kurang fokus.

Yang menarik adalah meskipun metode dan durasi studi yang dianalisis bervariasi, keempat jenis olahraga tersebut secara konsisten menunjukkan hasil positif yang lebih tinggi dibandingkan intervensi lain bahkan dibandingkan dengan tidak melakukan apa-apa.

Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup sederhana seperti olahraga dapat menjadi alat penting dalam menangani insomnia. Keempat jenis latihan yang dianjurkan, yakni yoga, Tai Chi, jalan kaki, dan jogging, tidak memerlukan biaya besar, mudah diakses, dan minim risiko. Oleh karena itu, mereka dapat dijadikan pendekatan non-farmakologis yang efektif untuk memperbaiki kualitas tidur.

Penelitian ini memberikan arah baru bagi pendekatan klinis terhadap gangguan tidur, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap efek samping penggunaan obat tidur jangka panjang. Dengan memasukkan aktivitas fisik terstruktur ke dalam rutinitas harian, penderita insomnia berpotensi tidak hanya mendapatkan tidur yang lebih baik, namun  juga kualitas hidup yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Diolah dari artikel:
“These 4 Simple Exercises Could Help Break Your Insomnia” oleh David Nield.

Link: https://www.sciencealert.com/these-4-simple-exercises-could-help-break-your-insomnia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *