Kombinasi Makanan Sehat yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Penyakit Kronis

Sumber ilustrasi: unplash

17 Juni 2025 08.40 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [17.6.2025] Apakah anda sering mengkonsumsi banyak jenis makanan? Ternyata memperbanyak variasi dalam pola makan harian dapat menjadi kunci untuk hidup lebih sehat dan panjang umur. Menurut studi terbaru mengkonsumsi flavonoid, senyawa alami tumbuhan yang ditemukan dalam teh, buah beri, apel, dan cokelat hitam, dalam jumlah dan jenis yang beragam terbukti berkaitan dengan penurunan risiko berbagai penyakit.

Penelitian ini menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoid yang penting, tetapi keragaman jenis flavonoid yang dikonsumsi yang memberikan manfaat terbesar bagi kesehatan. Flavonoid telah lama dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan dikaitkan dengan penurunan risiko kenaikan berat badan, penyakit jantung, hingga gangguan penglihatan.

Tim peneliti internasional menganalisis data dari 124.805 orang dewasa di Inggris berusia 40 tahun ke atas. Mereka mempelajari hubungan antara pola makan para peserta, yang dilaporkan sendiri, dengan kondisi kesehatan mereka dalam jangka waktu beberapa tahun.

Aedín Cassidy, ilmuwan nutrisi dari Queen’s University Belfast mengatakan bahwa mereka sudah tahu sejak lama bahwa flavonoid, senyawa bioaktif yang kuat, dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan saraf seperti Parkinson. Akan tetapi studi ini penting karena menekankan bahwa konsumsi yang banyak dan beragam memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan jika hanya dari satu sumber saja.

Teh hitam dan teh hijau merupakan sumber flavonoid utama dalam studi ini, dikonsumsi oleh sekitar dua pertiga peserta. Sumber lainnya termasuk apel, anggur merah, anggur segar, buah beri, cokelat hitam, jeruk, satsuma, dan jus jeruk. Hasil analisis menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi jenis flavonoid paling beragam memiliki risiko kematian dan penyakit yang lebih rendah secara keseluruhan.

Walau studi ini bersifat observasional dan tidak membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, korelasi yang kuat mendukung dugaan bahwa mengombinasikan berbagai makanan kaya flavonoid dapat mendukung kesehatan yang lebih baik.

Benjamin Parmenter, ilmuwan nutrisi dari Edith Cowan University di Australia mengatakan bahwa asupan sekitar 500 miligram flavonoid per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 16 persen, serta pengurangan sekitar 10 persen risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan pernapasan.

Jumlah flavonoid sebanyak itu setara dengan yang diperoleh dari dua cangkir teh setiap hari. Temuan ini menunjukkan bahwa manfaat besar bisa diperoleh dari perubahan kecil dalam kebiasaan makan harian kita.

“… peneliti menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman kaya flavonoid secara bervariasi setiap hari …”

Lebih dari itu penelitian ini juga menemukan bahwa bahkan ketika total asupan flavonoid sama, peserta yang mengonsumsi lebih banyak jenis flavonoid memiliki risiko penyakit yang lebih rendah dibanding mereka yang hanya mengandalkan satu atau dua jenis makanan sumber flavonoid.

Peserta studi yang berada di kelompok teratas berdasarkan keragaman asupan flavonoid memiliki penurunan risiko antara 6 hingga 20 persen terhadap penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan gangguan neurodegeneratif, jika dibandingkan dengan kelompok terbawah.

Berdasarkan temuan ini, peneliti menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman kaya flavonoid secara bervariasi setiap hari. Dalam studi ini, kelompok dengan konsumsi tertinggi rata-rata mengonsumsi 19 jenis makanan kaya flavonoid per hari, dimana jumlah ini dapat menjadi panduan bagi mereka yang ingin mengoptimalkan dietnya.

Tilman Kuhn, ilmuwan nutrisi dari Medical University of Vienna mengatakan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran dengan berbagai warna, termasuk yang kaya flavonoid, meningkatkan peluang untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi penting untuk menunjang hidup yang lebih sehat.

Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi dalam pola makan jauh lebih penting daripada yang sebelumnya diketahui. Banyak orang berfokus pada jumlah makanan sehat, tetapi ternyata diversifikasi sumber nutrisi, khususnya flavonoid, jauh lebih berdampak. Strategi ini murah dan mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti minum teh, makan buah segar, ganti jenis camilan sehat.

Temuan ini dapat langsung diterapkan dan bisa dimulai dari hal sederhana, seperti mengganti buah harian, memilih cokelat hitam sebagai camilan, atau menambahkan satu cangkir teh hijau ke dalam rutinitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi bahan alami yang mudah diakses justru menjadi kunci untuk hidup lebih panjang dan sehat. (NJD)

Sumber: ScienceAlert

Link: https://www.sciencealert.com/a-mix-of-these-specific-foods-could-help-you-avoid-chronic-disease

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *