Lautan Dunia Masuki Zona Bahaya Akibat Pengasaman (Bagian 1)

Sumber ilustrasi: unsplash

16 Juni 2025 07.50 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [15.6.2025] Keadaan mungkin tengah menuju arah yang tidak baik bagi lautan kita. Penelitian terbaru mengungkap bahwa lautan Bumi mungkin telah memasuki “zona bahaya” akibat pengasaman sejak tahun 2020 yang dimana keadaan ini lima tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Temuan ini menunjukkan bahwa kondisi lautan global berada dalam kondisi yang lebih genting dibandingkan penilaian ilmiah terdahulu.

Proses pengasaman laut terjadi karena laut menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer, yang sebagian besar dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil. Ketika kadar CO₂ meningkat, laut menjadi lebih asam. Dampaknya bukan hanya bagi ekosistem laut seperti terumbu karang dan plankton, tapi juga bagi komunitas manusia yang menggantungkan hidup dari sumber daya laut.

Sebelumnya, para ilmuwan memperkirakan bahwa batas planet, yakni ambang aman bagi sistem pendukung kehidupan global, untuk pengasaman laut belum sepenuhnya dilampaui. Namun, studi yang baru dipublikasikan di jurnal Global Change Biology pada 9 Juni menunjukkan bahwa kondisi tersebut sudah terlampaui sejak 2020.

Peneliti menemukan bahwa pada tahun itu, lautan global telah berada dalam rentang ketidakpastian yang mengindikasikan pelanggaran batas aman. Pengamatan juga mencatat bahwa perubahan keasaman di kedalaman laut terjadi lebih cepat dibandingkan di permukaan, yang menandakan krisis ini lebih dalam dari yang terlihat di permukaan air laut.

Dasar Laut (sumber: pixabay)

Steve Widdicombe, ilmuwan dari Plymouth Marine Laboratory, yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa pengasaman laut bukan sekadar isu lingkungan. Ini adalah bom waktu bagi kehidupan laut dan ekonomi pesisir. Dirinya juga menambahkan bahwa hilangnya habitat laut akibat peningkatan keasaman akan berdampak besar terhadap manusia.

Konsep batas planet pertama kali dikenalkan tahun 2009 untuk membantu umat manusia menghindari kerusakan ekosistem besar-besaran. Terdapat sembilan batas, termasuk iklim, polusi kimia, dan pengasaman laut. Studi tahun 2023 menunjukkan enam dari sembilan batas telah dilampaui, meskipun saat itu pengasaman laut masih dianggap dalam batas wajar.

Akan tetapi, peneliti utama studi tahun 2023, Katherine Richardson dari Universitas Kopenhagen, mengaku tidak terkejut dengan temuan baru ini oleh karena dirinya dan timnya sebelumnya sudah menilai bahwa batasnya hampir terlampaui. Mengingat CO₂ atmosfer terus naik, masuk akal jika sekarang batas tersebut sudah terlewati.

Secara ilmiah, pengasaman laut terjadi saat laut menyerap CO₂, membentuk asam karbonat yang meningkatkan jumlah ion hidrogen. Ini menyebabkan air menjadi lebih asam dan mengganggu ketersediaan karbonat yang dibutuhkan makhluk laut seperti kerang, karang, dan plankton untuk membentuk cangkang dan kerangka. Keasaman ini dipantau menggunakan kadar aragonit, bentuk larut dari kalsium karbonat (CaCO₃). (bersambung)

Sumber: Livescience

Link: https://www.livescience.com/planet-earth/rivers-oceans/its-a-ticking-time-bomb-acid-levels-in-earths-oceans-have-already-breached-danger-zone-study-suggests

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *