Mimpi Berubah Seiring Bertambahnya Usia?

Sumber ilustrasi: Freepik
11 Desember 2025 11.20 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [11.12.2025] Mimpi manusia tidak tetap sama sepanjang hidup. Pengalaman mimpi seorang anak kecil berbeda jauh dengan mimpi pasien lansia di hospice. Para peneliti menunjukkan bahwa mimpi dipengaruhi oleh perkembangan otak, pengalaman hidup, dan kualitas tidur, namun penelitian yang membahas perubahan mimpi sepanjang rentang usia masih sangat terbatas.

Mimpi muda cenderung lebih jelas dan emosional, sedangkan orang dewasa dan lansia mengingat mimpi yang lebih kompleks tetapi kurang emosional. Hal ini menandakan bahwa pengalaman hidup memengaruhi isi dan intensitas mimpi. Teori yang dikenal sebagai hipotesis kontinuitas menjelaskan bahwa mimpi mencerminkan pengalaman nyata: saat santai di liburan, mimpi dipenuhi matahari dan pasir, sedangkan kecemasan kerja bisa muncul dalam mimpi tentang kantor. Meski begitu, paralel antara tidur dan kenyataan hanya memberikan gambaran terbatas tentang bagaimana mimpi berubah seiring bertambahnya usia.

Peneliti juga menunjukkan bahwa mimpi dipengaruhi oleh interaksi antara perkembangan otak, arsitektur tidur, dan kematangan kognitif-emosional. Faktor-faktor ini menentukan seberapa jelas mimpi terjadi selama tidur dan seberapa besar kemungkinan mimpi tersebut diingat saat bangun.

Penelitian dasar tentang mimpi anak-anak dilakukan oleh David Foulkes pada 1970-an hingga 1990-an. Hasilnya menunjukkan bahwa mimpi anak-anak cenderung sederhana, menampilkan hewan, objek statis, dan interaksi mudah dipahami. Namun, penelitian ini kompleks karena kemampuan anak untuk memahami dan menceritakan mimpinya sangat beragam.

Pada masa remaja, mimpi menjadi lebih sering dan lebih hidup. Remaja muda melaporkan mimpi tentang jatuh, dikejar, atau menghadapi monster dan hewan, sementara remaja yang lebih tua mengalami mimpi yang mencerminkan stres sekolah dan hubungan baru.

Memasuki usia dewasa, mimpi cenderung lebih biasa dan mencerminkan pengalaman sehari-hari. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa dan lansia sering bermimpi tentang tiba terlambat di suatu tempat atau mencoba melakukan sesuatu berulang kali. Mimpi aneh dan mimpi buruk masih terjadi, tetapi intensitas agresi dari masa remaja berkurang, dan kompleksitas mimpi semakin meniru kehidupan nyata.

Pada usia tua, orang cenderung melaporkan mimpi lebih sedikit, dan banyak mengalami “mimpi putih”, di mana mimpi diingat tetapi detailnya tidak jelas. Perubahan ini sebagian dipengaruhi oleh penurunan kualitas tidur, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan untuk mengingat mimpi secara akurat.

Pada tahap akhir kehidupan, termasuk proses kematian, orang sering melaporkan mimpi tentang orang yang telah meninggal atau pengalaman persiapan perjalanan. Studi pada pasien hospice menunjukkan bahwa mimpi semacam ini bersifat menenangkan dan memberikan rasa damai, mencerminkan refleksi emosional yang biasanya terjadi di akhir hidup.

Perubahan mimpi sepanjang hidup mencerminkan interaksi kompleks antara perkembangan otak, pengalaman emosional, dan kualitas tidur. Mimpi anak-anak cenderung sederhana dan emosional, remaja mengalami mimpi yang lebih hidup dan sering mencerminkan kecemasan mereka, sedangkan orang dewasa dan lansia menunjukkan mimpi yang lebih kompleks, kurang emosional, dan sering berhubungan dengan pengalaman sehari-hari.

Pada usia lanjut, kemampuan untuk mengingat mimpi menurun, dan banyak orang mengalami mimpi yang kurang jelas. Namun, mimpi tetap memiliki peran penting dalam memproses pengalaman emosional, termasuk saat menghadapi akhir hidup, memberikan ketenangan dan rasa damai bagi mereka yang mendekati tahap tersebut.

Diolah dari artikel:
“Do your dreams change as you age?” oleh Abby Wilson.

Note: This article was made as part of a dedicated effort to bring science closer to everyday life and to inspire curiosity in its readers.

Link: https://www.livescience.com/health/dreams/do-your-dreams-change-as-you-age

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *