Festival Desa Cukup Pangan

Gagasan Awal

Gagasan Desa Cukup Pangan, pada awalnya muncul sebagai respon terhadap beberapa peristiwa penting, yakni: Pertama, krisis lingkungan yang makin memperlihatkan pemburukan, yang dampaknya telah langsung dirasakan, dan pada sisi yang lain, memiliki potensi yang mengancam kemampuan komunitas dalam mengusahakan bahan pangan berkelanjutan. Kedua, keadaan kesenjangan sosial, sebagai akibat dari “akses” pangan yang terbatas, dan oleh karena pangan telah berubah menjadi semata-mata komoditas ekonomi, dan bahkan dalam batas-batas tertentu menjadi obyek spekulasi. Ketiga, adanya langkah nyata dari pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Bahkan, pemerintah bertekad mewujudkan swasembada beras dan jagung, pada 2025. Dari situlah berkembang refleksi mendalam: apakah keadaan memberi ruang kesempatan bagi langkah-langkah strategis, seperti mewujudkan agenda kedaulatan pangan? Jika pun dikatakan bahwa kesempatan terbuka, apakah jalan yang ditempuh merupakan jalan lama, ataukah suatu langkah baru dengan pendekatan dan metode yang baru? Dimana posisi komunitas dalam agenda besar tersebut? 

Agenda Kegiatan

Simposium Nasional Desa Cukup Pangan 2025. Simposium Nasional Desa Cukup Pangan dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai desa cukup pangan sebagai suatu sistem yang berbasis keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi komunitas. Dengan struktur yang terdiri dari pleno pembuka, delapan panel diskusi paralel, serta pleno penutup yang merumuskan rekomendasi konkret. 

Kompetisi Perencanaan Desa Cukup Pangan.

Expo Pangan Desa.