Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1

Sumber ilustrasi: pixabay

2 Juni 2025 15.55 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [02.6.2025] Berita terbaru seputar Kesehatan Global. Beberapa waktu ini terdapat laporan terbaru dari berbagai negara menunjukkan kemunculan varian baru COVID-19 yang diberi nama NB.1.8.1, sebuah subvarian dari Omicron yang kini tengah diamati secara khusus oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski penyebarannya tampak meningkat di sejumlah wilayah, para pakar menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan gejala yang lebih berat dibandingkan pendahulunya.

NB.1.8.1 telah terdeteksi di berbagai belahan dunia, termasuk di Asia Timur, Australia, dan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat seperti California, Washington, Virginia, dan New York. WHO menetapkannya sebagai “variant under monitoring”, artinya varian ini sedang diamati karena adanya potensi perubahan perilaku, namun risiko terhadap kesehatan masyarakat global masih dinilai rendah.

Di Australia, NB.1.8.1 telah menjadi varian dominan dalam sejumlah sampel air limbah di Perth dan mencakup lebih dari 40% kasus terdeteksi di Victoria. Di tingkat global, hingga akhir April 2025, varian ini tercatat menyumbang hampir 11% dari total urutan genom yang dikirimkan ke lembaga pemantauan.

Secara genetik, NB.1.8.1 adalah hasil rekombinasi dari varian-varian sebelumnya dan membawa sejumlah mutasi pada protein spike, bagian virus yang memungkinkan infeksi pada sel manusia. Studi awal menunjukkan varian ini memiliki afinitas ikatan tertinggi dengan reseptor ACE2 manusia, dibandingkan beberapa varian lain, sehingga berpotensi lebih mudah menginfeksi.

Selain itu, respons antibodi dari orang yang telah divaksinasi atau sebelumnya terinfeksi tampak sedikit lebih lemah terhadap NB.1.8.1, meskipun vaksin yang tersedia tetap dianggap mampu mencegah agar gejala setelah terkena varian ini tidak terlalu berat.

Gejala bagi mereka yang terkena NB.1.8.1 umumnya masih mirip dengan varian Omicron lainnya, seperti sakit tenggorokan, demam ringan, kelelahan, nyeri otot, batuk ringan, serta kemungkinan gejala pencernaan. WHO menegaskan belum ada bukti bahwa varian ini menyebabkan peningkatan tingkat keparahan atau lonjakan kematian.

Sementara itu, di Amerika Serikat, muncul keputusan kontroversial dari Menteri Kesehatan yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 tidak lagi direkomendasikan untuk anak-anak sehat dan ibu hamil. Pernyataan ini langsung menuai kritik dari komunitas kesehatan karena berpotensi membingungkan publik di tengah dinamika varian baru.

Di sisi lain, otoritas kesehatan Australia mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan booster vaksin terbaru, terutama menjelang musim dingin, guna menjaga perlindungan, terutama bagi kelompok rentan.

Kemunculan varian baru COVID-19 NB.1.8.1 menjadi pengingat bahwa virus ini belum sepenuhnya menghilang, meskipun kehidupan masyarakat telah mendekati kondisi normal. Yang berubah bukan hanya sifat virus, tetapi juga cara kita meresponsnya. Penurunan jumlah tes dan pelaporan kasus menyulitkan pelacakan, sementara masyarakat yang mulai lelah dengan narasi pandemi berpotensi mengabaikan perkembangan ini.

Justru dalam situasi seperti inilah yang dibutuhkan bukan kepanikan, melainkan kesiapsiagaan yang rasional. Varian ini memang belum menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan, tetapi bukan berarti pandemi telah sepenuhnya berlalu. Di sinilah pentingnya komunikasi publik yang jernih dan tidak dipenuhi oleh spekulasi yang dipandang menakut-nakuti, dan atau yang membingungkan. Komunikasi mampu membuka ruang refleksi kritis dan mendorong pengambilan keputusan kolektif baik untuk secara keseluruhan. (NJD)

Sumber: Global News, The Guardian

Link: https://www.theguardian.com/world/2025/may/30/new-covid-variant-australia-nb181
https://globalnews.ca/news/11201389/covid-19-new-variant-increased-cases/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *