Sumber ilustrasi: Pixabay
16 Oktober 2025 09.40 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Desanomia [16.10.2025] Pohon dikenal sebagai penyaring alami udara, menawarkan keteduhan dan kenyamanan di tengah cuaca panas ekstrem. Namun, penelitian terbaru dari Texas A&M University mengungkapkan sisi lain dari pohon saat menghadapi gelombang panas. Di bawah tekanan suhu tinggi, pohon melepaskan senyawa kimia yang justru berkontribusi terhadap pembentukan ozon dan polusi udara berbahaya, bahkan di daerah yang jauh dari pusat kota dan sumber emisi kendaraan.
Penelitian ini dilakukan selama Agustus 2024 di wilayah kampus Texas A&M yang dikelilingi pohon ek, jauh dari kota besar seperti Houston dan Dallas. Para peneliti menemukan bahwa meskipun lokasinya tergolong bersih dari polusi kendaraan bermotor, kadar ozon di udara meningkat drastis selama periode panas ekstrem, hampir mencapai batas berbahaya bagi kesehatan pernapasan.
Sumber senyawa penyebab polusi tersebut ternyata berasal dari pohon itu sendiri. Di bawah tekanan panas, pohon ek melepaskan isoprene, senyawa hidrokarbon alami. Ketika bercampur dengan nitrogen oksida dari pembakaran kendaraan atau aktivitas industri dan terpapar sinar matahari, isoprena memicu reaksi kimia yang membentuk ozon troposferik, gas yang berbahaya bagi sistem pernapasan manusia.
Instrumen pemantauan kualitas udara yang digunakan tim peneliti mampu mendeteksi perubahan konsentrasi senyawa kimia secara sensitif. Peneliti menemukan bahwa isoprena meningkat seiring kenaikan suhu, dan bersamaan dengan itu, partikel organik, senyawa volatil, dan ozon juga naik. Yang mengejutkan adalah bahwa peningkatan ozon tetap tinggi meskipun konsentrasi nitrogen oksida relatif rendah. Ini menunjukkan bahwa bahkan lingkungan yang tampaknya “bersih” bisa menghasilkan polusi berbahaya saat suhu ekstrem melanda.
Temuan ini memberikan peringatan bahwa perubahan iklim, yang membuat gelombang panas lebih sering dan intens, dapat memperparah tantangan dalam mengendalikan polusi udara. Meski pohon sangat penting untuk mitigasi iklim dan penyejuk lingkungan, kombinasi antara vegetasi dan emisi kendaraan dapat menciptakan masalah baru yang perlu ditangani secara komprehensif.
Penelitian ini mengungkap bahwa selama gelombang panas, pohon-pohon seperti ek dapat memproduksi senyawa kimia alami yang, dalam kondisi tertentu, justru memperburuk kualitas udara. Isoprena yang dilepaskan berinteraksi dengan nitrogen oksida dan sinar matahari membentuk ozon troposferik, polutan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Fenomena ini terjadi bahkan di wilayah yang jauh dari sumber emisi utama, seperti perkotaan atau kawasan industri.
Oleh karenanya, solusi terhadap polusi udara selama gelombang panas tidak cukup hanya dengan mengandalkan ruang hijau. Diperlukan integrasi antara pelestarian lingkungan, pengurangan emisi kendaraan, peningkatan kualitas model prediksi polusi, serta adaptasi masyarakat terhadap kondisi udara ekstrem. Strategi jangka panjang tetap bergantung pada mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi frekuensi dan intensitas gelombang panas.
Diolah dari artikel:
“During heat waves, trees spew chemicals that worsen air pollution” oleh Jenny Krumrine.
Note: This article was made as part of a dedicated effort to bring science closer to everyday life and to inspire curiosity in its readers.
Link: https://www.snexplores.org/article/heat-waves-trees-worsen-air-pollution