Apakah Otot Terkuat dalam Tubuh Manusia?

Sumber ilustrasi: Freepik

14 Oktober 2025 11.40 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [14.10.2025] Dalam kehidupan sehari-hari, otot-otot tubuh manusia bekerja tanpa henti, dari aktivitas ringan seperti mengunyah makanan hingga gerakan berat seperti berlari atau mengangkat beban. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: otot mana yang paling kuat dalam tubuh manusia? Jawabannya ternyata tidak sesederhana kelihatannya.

Sejumlah otot memiliki klaim terhadap gelar “terkuat,” namun semuanya tergantung pada bagaimana kekuatan itu didefinisikan. Dalam dunia fisiologi, kekuatan otot bisa merujuk pada berbagai parameter seperti torsi total (gaya putar), gaya maksimum, rasio kekuatan terhadap massa otot, hingga daya tahan terhadap kelelahan. Berbagai perspektif inilah yang membuat tidak ada satu jawaban tunggal atas pertanyaan tersebut.

Jika kekuatan diukur dari total gaya absolut yang dihasilkan, maka gluteus maximus, otot besar di bokong, sering dianggap sebagai yang paling kuat. Otot ini memiliki massa terbesar dalam tubuh manusia dan bertugas meluruskan pinggul. Fungsinya krusial dalam aktivitas seperti berdiri dari posisi duduk, menaiki tangga, hingga berlari. Dengan kepadatan tinggi serat otot tipe fast-twitch, gluteus maximus mampu menghasilkan torsi besar yang dibutuhkan untuk mengangkat seluruh tubuh melawan gravitasi.

Selain gluteus, kuadrisep, kelompok empat otot di bagian depan paha, juga memiliki kontribusi besar dalam produksi gaya. Otot-otot ini bekerja sebagai satu unit untuk meluruskan lutut. Meskipun sulit mengisolasi kekuatan masing-masing, secara kolektif kuadrisep memiliki kapasitas angkat yang luar biasa. Begitu pula dengan soleus, otot betis bagian dalam, yang memberikan stabilitas dan dorongan saat berdiri atau berjalan.

Dalam konteks aktivitas seperti melompat dan berlari, ketiga otot ini, gluteus, kuadrisep, dan soleus, menjadi tulang punggung dalam menghasilkan tenaga angkat vertikal tubuh manusia.

Akan tetapi, jika ukuran otot dibandingkan dengan kekuatan yang dihasilkannya, maka masseter, otot rahang pengunyah, menjadi kandidat kuat. Meski kecil, masseter memiliki struktur serat yang padat dan titik perlekatan dengan sudut optimal, sehingga mampu menghasilkan torsi besar untuk mengunyah makanan keras seperti kacang atau apel. Dari sudut pandang efisiensi dan rasio kekuatan terhadap massa, masseter sering dikategorikan sebagai otot paling kuat dalam ukuran kecil.

Para ahli menjelaskan bahwa kekuatan masseter berasal dari sudut 90 derajat pada penyisipannya di rahang, serta jumlah serat otot yang sangat padat. Kombinasi ini menjadikan otot ini sebagai penghasil gaya yang sangat efektif, walaupun ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan otot besar lain.

Selain kekuatan mekanis, daya tahan otot terhadap kelelahan juga merupakan bentuk lain dari kekuatan. Dalam kategori ini, jantung menempati posisi teratas. Otot ini berkontraksi sekitar 100.000 kali setiap hari dan memompa sekitar 9.500 liter darah ke seluruh tubuh. Dengan beban kerja yang terus-menerus sepanjang hidup, jantung adalah simbol kekuatan dalam arti ketahanan jangka panjang.

Tidak kalah menarik, lidah juga tergolong sebagai otot yang luar biasa. Lidah terus bergerak untuk membantu dalam berbicara, mengatur makanan, dan menelan bahkan saat tidur. Sementara itu, otot-otot mata mampu melakukan sekitar 10.000 gerakan koordinatif hanya dalam satu jam saat membaca, menunjukkan tingkat aktivitas yang luar biasa meskipun sering luput dari perhatian.

Berbagai otot dalam tubuh manusia memiliki spesialisasi masing-masing dalam hal kekuatan. Jika diukur dari total gaya yang dihasilkan, gluteus maximus, kuadrisep, dan soleus menjadi yang teratas. Di sisi lain, jika efisiensi kekuatan terhadap ukuran yang jadi ukuran, masseter adalah juaranya. Namun untuk kekuatan yang berkaitan dengan daya tahan, jantung tak tertandingi.

Karena setiap definisi kekuatan berbeda, maka tidak ada satu otot yang dapat disebut paling kuat secara mutlak. Masing-masing unggul dalam tugasnya, menunjukkan bahwa kekuatan dalam tubuh manusia adalah konsep yang multidimensional dan tidak bisa diukur dari satu aspek saja.

Diolah dari artikel:
“What’s the strongest muscle in the human body?” oleh Clarissa Brincat, Live Science.

Note: This article was made as part of a dedicated effort to bring science closer to everyday life and to inspire curiosity in its readers.

Link: https://www.livescience.com/32823-strongest-human-muscles.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *