Tarif AS Ditunda, Negosiasi Dagang UE-AS Berlanjut

Sumber ilustrasi: pixabay

27 Mei 2025 15.10 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Desanomia [27.5.2025] Berita terbaru dari perekonomian di Uni Eropa. Uni Eropa berhasil mendapatkan penangguhan dari ancaman tarif 50 persen yang sebelumnya akan dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap produk impor dari blok 27 negara itu. Meski demikian, perdebatan dan negosiasi untuk menemukan kesepakatan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak masih menghadapi jalan berliku.

Penangguhan tarif yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Juni ini muncul setelah pembicaraan telepon antara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Trump. Tanggal batas akhir negosiasi yang sempat dipercepat kini kembali ke tanggal 9 Juli, dimana ini memberi kesempatan lebih bagi kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama.

Komisi Eropa menyambut baik kemajuan awal dari percakapan tersebut dan menilai dialog ini telah menambah momentum untuk mempercepat pembahasan akan kesepakatan dagang. Akan tetapi hingga kini, masih belum ada gambaran konkret terkait kemajuan atau titik temu antara Washington dan Brussels.

Uni Eropa mengajukan tawaran kesepakatan yang mencakup penghapusan tarif nol persen untuk produk industri dari kedua pihak. Lebih dari itu UE bersedia meningkatkan impor produk AS seperti kedelai, alat pertahanan, dan gas alam cair, sebagai bagian dari strategi mengurangi ketergantungan pada impor gas Rusia paling lambat pada akhir 2027. Bahkan UE juga mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak daging sapi bebas hormon, mengikuti contoh kesepakatan dagang yang baru-baru ini ditandatangani Inggris dengan AS.

Dalam upaya memperkuat negosiasi, Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcovic dijadwalkan melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Pihak UE percaya tawaran “zero-for-zero” ini adalah titik awal yang menarik yang bisa membawa keuntungan signifikan bagi kedua belah pihak.

Selain isu tarif, kedua blok ekonomi besar ini juga membuka peluang kerja sama dalam menangani kelebihan kapasitas produksi baja yang dimana masalah ini sering disalahkan pada China serta dalam pengembangan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI).

UE menuntut penghapusan tarif 25 persen atas baja dan mobil, serta pencabutan tarif resiprokal sementara yang dikenakan Trump kepada UE sebesar 10 persen selama masa tenggang 90 hari sampai Juli. Akan tetapi AS masih bersikukuh pada target mengurangi defisit perdagangan barang yang cukup besar dengan UE yang mencapai hampir 200 miliar euro pada tahun lalu. Meskipun AS memiliki surplus signifikan dalam perdagangan jasa dengan UE, tekanan terhadap defisit barang tetap menjadi fokus utama Washington. Washington juga telah mengirimkan daftar panjang tuntutan yang meliputi pengurangan hambatan non-tarif seperti pajak pertambahan nilai, standar keamanan pangan UE, dan pajak layanan digital nasional.

Seorang sumber industri yang mengikuti negosiasi mengungkapkan bahwa Presiden Trump menginginkan hasil cepat dengan sejumlah kemenangan, baik yang bersifat simbolik maupun nyata. Namun demikian tuntutan yang diajukan oleh pemerintahannya jauh melampaui apa yang dapat disetujui oleh UE dan bahkan dapat dikatakan sulit untuk dinegosiasikan seperti soal pajak yang menjadi wewenang masing-masing negara anggota UE.

Beberapa anggota parlemen Eropa yang ikut terlibat dalam pembahasan ini, termasuk Ketua Komite Perdagangan Parlemen Eropa Bernd Lange, menilai bahwa AS terkadang melihat hambatan dagang yang menurut pihak mereka sebenarnya tidak ada. Lange menyatakan standar keamanan dan regulasi UE dalam bahan kimia dan digital bukanlah hambatan non-tarif yang bisa dinegosiasikan begitu saja.

Meski UE siap meninjau regulasi yang mungkin berlebihan, mereka menegaskan tidak akan menerima semua standar AS secara otomatis, seperti yang diinginkan Gedung Putih. Lebih dari itu, administrasi Trump juga mendorong relokasi manufaktur penting seperti baja, mobil, ponsel, dan semikonduktor kembali ke AS untuk memperkuat basis produksi domestik.

Menteri Pertanian Irlandia, Martin Heydon, mendukung posisi UE yang menuntut kesepakatan yang saling menguntungkan dan menyatakan bahwa frustrasi Trump terhadap sikap UE yang tidak langsung menerima tuntutannya sebenarnya merupakan sebuah pujian atas ketegasan dan posisi negosiasi UE. Heydon mengatakan bahwa UE adalah salah satu mitra dagang terbesar AS sehingga mereka tidak boleh menerima semua tuntutan dari Gedung Putih begitu saja sehingga mereka harus bernegosiasi dan menjelaskan manfaat dari hubungan dagang yang saling menguntungkan.

Penangguhan tarif AS terhadap Uni Eropa memang memberi ruang bernapas bagi negosiasi, tetapi tekanan besar dan tuntutan tinggi yang diajukan Washington mencerminkan ketegangan yang belum mereda di antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Jika kesepakatan tidak tercapai, potensi eskalasi perang dagang akan mengganggu rantai pasokan global, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan pelaku bisnis.

Sementara itu, keberhasilan mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan bisa memperkuat perdagangan internasional dan meningkatkan stabilitas ekonomi global. Penyelesaian sengketa ini juga akan menjadi indikasi bagaimana hubungan dagang antara blok ekonomi besar akan berjalan di era yang penuh tantangan geopolitik dan ekonomi.

Negosiasi ini penting tidak hanya bagi AS dan UE, tapi juga bagi seluruh ekonomi dunia, mengingat peran sentral kedua blok tersebut dalam rantai produksi dan perdagangan global. Kesepakatan yang seimbang akan membuka peluang kolaborasi lebih dalam bidang teknologi dan energi, serta mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi yang sedang berlangsung. (NJD)

Sumber: Reuters

Link: https://www.reuters.com/business/autos-transportation/after-reprieve-eu-still-fix-find-trade-deal-satisfy-trump-2025-05-26/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *