Sumber ilustrasi: unsplash
11 Mei 2025 08.15 WIB – Umum
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Desanomia [11.5.2025] Telur mungkin tampak rapuh, tetapi cara jatuhnya ternyata sangat menentukan apakah cangkangnya akan retak atau tidak. Studi terbaru menunjukkan bahwa telur lebih kecil kemungkinannya untuk retak saat terjatuh dalam posisi menyamping dibandingkan dengan posisi tegak lurus. Temuan ini menarik perhatian para ilmuwan karena bertentangan dengan asumsi umum mengenai kekuatan alami bentuk telur.
Para peneliti melakukan serangkaian eksperimen menggunakan lebih dari 200 butir telur. Mereka menjatuhkan telur dari tiga ketinggian rendah, maksimal 10 milimeter, baik dalam posisi vertikal (berdiri di ujung) maupun horizontal (tergeletak di sisi).
Hasilnya menunjukkan bahwa telur yang jatuh secara horizontal lebih jarang mengalami retakan dibandingkan dengan telur yang jatuh secara vertikal. Temuan ini cukup mengejutkan mengingat telur sering dianggap paling kuat di ujung-ujungnya, seperti yang terlihat dari bagaimana telur biasanya ditempatkan dalam karton.
Selain uji jatuh, para ilmuwan juga melakukan tes tekanan (compression test) dengan cara menekan telur dari dua arah berbeda: dari atas ke bawah (vertikal) dan dari samping ke samping (horizontal). Menariknya, dalam kedua arah tersebut, telur pecah di bawah tekanan yang hampir sama, mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan besar dalam kekuatan struktural berdasarkan arah tekanan.
Namun, hal yang berbeda terjadi ketika telur mengalami benturan karena terjatuh. Di sinilah fleksibilitas cangkang di bagian tengah, atau yang disebut “ekuator” telur, memainkan peran penting.
Berdasarkan analisis simulasi dan uji fisik, para peneliti menemukan bahwa bagian tengah telur ternyata lebih fleksibel dibandingkan bagian ujungnya. Ketika telur jatuh dalam posisi menyamping, bagian tengah ini mampu menyerap lebih banyak energi dari benturan sebelum mencapai titik pecah. Artinya, telur yang jatuh menyamping memiliki peluang lebih besar untuk tetap utuh.
Temuan ini bertolak belakang dengan anggapan umum bahwa bentuk melengkung di ujung telur secara alami mampu mendistribusikan tekanan sehingga membuatnya lebih kuat. Dalam konteks benturan akibat jatuh, fleksibilitas ternyata lebih berperan dibandingkan kekuatan struktural statis.
Meskipun tidak akan mengubah cara orang memecahkan telur untuk membuat sarapan dikarena tetap paling mudah dilakukan di bagian tengah, hasil penelitian ini bisa bermanfaat dalam situasi lain. Misalnya, saat merebus telur. Menempatkan telur secara horizontal dalam panci mungkin dapat mengurangi risiko telur retak dan isinya keluar membentuk gumpalan putih dalam air rebusan.
Temuan ini juga bisa diaplikasikan dalam konteks pendidikan, terutama dalam tantangan STEM seperti “egg drop challenge” yang sering dilakukan di sekolah. Biasanya, telur diletakkan secara vertikal dalam alat pelindung buatan siswa, namun studi ini membuka kemungkinan bahwa posisi menyamping bisa memberikan perlindungan lebih baik terhadap benturan vertikal.
Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), termasuk Hudson Borja da Rocha dan Tal Cohen, mengatakan bahwa hasil ini tidak sesuai dengan harapan awal mereka. Mereka mengira telur akan lebih kuat di posisi vertikal, namun data penelitian menunjukkan sebaliknya yang memperlihatkan pentingnya penelitian ilmiah untuk menguji dan mengevaluasi kembali keyakinan umum.
Marc Meyers, ilmuwan material dari University of California San Diego yang tidak terlibat dalam studi ini, juga menyoroti bahwa temuan ini berhasil membuktikan bahwa intuisi umum kadang keliru.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Communications Physics, dan membuka pintu bagi penelitian lanjutan yang mungkin akan menguji daya tahan telur pada ketinggian lebih ekstrem. Hasil ini memberikan kontribusi baru pada pemahaman kita tentang struktur alami dan bagaimana prinsip fisika bekerja dalam objek sehari-hari. (NJD)
Sumber: Apnews
Link: https://apnews.com/article/how-to-drop-an-egg-without-cracking-it-a5ae1c5d8ff22c7d76be3b8329f448be